20120515

(SA-JU-TA-I-BU) IKHLAS / KERELAAN


“Kesatria” harus ikhlas tanpa pamrih dalam menjalankan tugas-tugasnya dan tidak menginginkan sanjungan, pujian, serta ketenaran.
WAHYO.S DG MENDAGRI
 
Ikhlas / rela ialah ketulusan hati, menyerahkan segala milik, hak dan semua hasil karyanya kepada Allah, dengan ikhlas karena menyadari bahwa semua itu adalah di dalam kekuasaan Allah, maka apa yang dikerjakan harus tidak ada yang membekas di hati. Oleh karena itu, orang yang memiliki watak ikhlas, tidak patut apabila mengharap-harap buah jerih payahnya, apalagi bila sampai bersusah hati atau berkeluh kesah tentang semua penderitaan yang lazimnya disebut kesengsaraan, penghinaan, fitnah, kehilangan harta benda, jabatan, kematian keluarganya dan sebagainya. Orang yang mempunyai watak ikhlas sama sekali tidak menginginkan sanjungan, pujian dan ketenaran, apalagi rasa iri dan gemar mencampuri urusan orang lain.

Orang yang ikhlas memiliki watak; tidak lekat pada semua benda yang bisa rusak, tetapi bukan orang yang melalaikan kewajibannya.

Dan bila ingin memiliki atau meningkatkan watak ikhlas adalah dengan belajar dan biasakan ringan tangan (mengerjakan sesuatu) dengan hati yang tulus, apabila dimintai pertolongan orang lain untuk berbuat baik, sesuai dengan kemampuannya. Dengan cara demikian, setapak demi setapak kita akan meningkatkan sifat yang baik yaitu rendah hati dan kita tidak goyah dalam menghadapi kehidupan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar