20120515

(SA-JU-TA-I-BU) - SABAR dan JUJUR


WAHYO SUSAPTO
“Kesatria”  harus sabar dan kuat menderita segala cobaan, dalam menghadapi satu perkara  harus sabar, tidak mudah terpancing emosinya, harus tegar dalam menghadapi segala cobaan dan masalah, semua perkara akan selesai bila dihadapi dengan kesabaran, tenang dan tekun serta bertindak sesuai prosedurdan aturan sampai tuntas.

Sabar adalah sebaik-baiknya watak manusia yang harus terus kita pupuk dan ditingkatkan. Semua agama menyatakan bahwa; Allah mengasihi orang yang berbudi sabar. 

Sabar berarti lapang, kuat menderita segala cobaan, tetapi bukan orang yang putus asa, melainkan orang yang berhati sentosa / tegar, berpengetahuan luas, tidak sempit cara berfikirnya, orang yang sabar dapat disebut sebagai Samudera ilmu, karena ibarat sudah tidak membedakan lagi emas dan tanah liat, teman dan musuh, telah dianggap sama saja. Ibarat Samudera yang dapat memuat barang apapun juga, dan tidak dapat meluap walau mendapat tambahan air dari sungai-sungai manapun.

Karena itu, kita yang berlatih mengolah kesabaran, berusahalah terus agar dapat terhindar dari watak kerdil dan tabiat pemarah.
Orang yang berjiwa kerdil, disebabkan karena pikirannya dibatasi oleh pengetahuannya, menganggap pengetahuan orang lain salah, jika tidak sama dengan pengetahuannya sendiri. Bebaskan pikiran kita dengan menghormati serta menerapkan kesabaran kepada siapa saja dan terhadap para Pemeluk agama apa saja, sebab itu semua petunjuk jalan kepada Allah.
Allah tidak menyuruh RosulNya agar bersaing dalam kebaikan ilmunya, tetapi para Rosul diperintahkan agar mengingatkan akan ajaran kebenaran kejalan Allah.

Sebagai seorang pemimpin masyarakat yang heterogen dengan bermacam suku, ras dan agama akan lebih baik apabila kita mengerti adat istiadat budaya dan agama orang lain, perlunya jika sekiranya kita akan memberi pertolongan, kita tahu bagaimana cara-cara agama orang tersebut serta budaya masyarakat setempat.
Kesabaran itu ibarat obat minuman yang pahit sekali, yang hanya dapat diminum oleh mereka yang berbudi sentosa / tegar, tetapi sekalipun tidak enak rasanya obat tersebut dapat menyembuhkan penyakitnya. Oleh karena itu seharusnyalah kita bersikap sabar dan kasih sayang kepada siapapun, seperti sikap kita terhadap orang yang kita sayangi. Semua perkara yang sulit akan menjadi mudah hanya dengan kesabaran, sebab hanya kesabaranlah yang menjadi jalan tercapainya apa yang kita rencanakan. Jadi sabar bukan niat yang hanya berhenti pada pengharapan atau tutur kata saja, tetapi bertindak sesuai kemampuan secara teratur dan tekun, sampai tercapai apa yang menjadi cita-citanya.

JUJUR..

“Kesatria” harus JUJUR karena dengan kejujuran akan mendatangkan keadilan, sedangkan keadilan akan membawa kita ke jalan benar.
Arti jujur adalah menepati janji atau menepati kesanggupannya, baik yang telah diucapkan atau yang baru dalam hatinya (niat) semua itu sebenarnya sama saja. Jadi seseorang yang tidak menepati niatnya, berarti mendustai batinnya sendiri, sedang apabila niat tadi telah terucap dengan kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan oleh orang lain.
Kejujuran dapat melatih kita menjalankan ibadah dan bekerja tepat waktu. Jujur memberi kita keberanian serta ketenteraman hati, juga dapat menjernihkan atau menyucikan hati, kita tidak bisa memeluk agama dengan sempurna, apabila kita bicaranya tidak jujur. Kita harus berpegang teguh pada kebenaran, sekalipun kejujuran kita dapat merugikan kita sendiri, serta jangan pula senang berdusta / bohong walaupun kebohongannya itu dapat menguntungkan diri kita sendiri.
Dengan berkata jujur, serta bertindak sesuai kenyataan, artinya berbuat benar, orang tersebut adalah orang baik dihadapan Allah. Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik dihadapan Allah dari pada orang yang pandai / pintar tapi berdusta / pembohong.
Sesungguhnya barang siapa tidak dapat dipercaya tutur katanya, atau tidak menepati janji dan kesanggupannya, termasuk golongan orang-orang munafik (pura-pura mendua hati) sehingga tidak akan menerima anugerah Allah. Oleh karena itu kita harus tetap menjalankan segala ajaran Rasulullah agar mendapat anugerah-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar